CelotehYAKIN USAHA SAMPAI

YAKIN USAHA SAMPAI

-

- Advertisment -spot_img

Saya tumbuh dan besar di sini. Saya hidup bersama organisasi ini. Seumpama biji kehidupan, beruntung saya ditanam di tanah yang subur. Disirami air hujan pengetahuan. Disiangi udara perkawanan yang saling menguatkan. Dan dikokohkan oleh nutrisi kebijaksanaan yang pada setiap momen kegiatan dipompakan.

Seingat saya, di organisasi ini saya ditempa untuk selalu waspada dan bahwa kehidupan tak semudah yang dikira. Dan bahwa api perjuangan harus selalu dihidupkan. Terus dinyalakan.

Kepekaan dipelihara. Kesadaran kebersamaan dilatihkan. Kecerdasan menyelesaikan persoalan ditumbuhkan. Intelektualitas diasah. Spiritualitas menjadi alas dan titik gerak perjuangan untuk kehidupan yang berkeadilan dan berkemajuan.

HMI. Nama yang akan abadi dan melekat dalam ingatan dan kesadaran saya. Sepanjang hayat pula, ia pasti akan selalu ada  dalam memori urat nadi dan aliran darah.

HMI. Ia akan selalu ada di sini, di lubuk hati yang paling dalam,  dan saya akan selalu mengenangnya sebagai titik lecut perjalanan. Sebuah langkah awal menuju kematangan dan kedewasaan.

HMI. Seumpama rumah. Ia tidak sekadar tempat berteduh yang nyaman dan melindungi tapi juga tempat kembali untuk menengok, menyegarkan dan meneguhkan spirit perjuangan dan pengabdian untuk negeri. Bagi ibu pertiwi.

Jayalah HMI. Jayalah HMI. Jayalah HMI.
Yakin Usaha Sampai…! 

Previous article
Next article

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Latest news

Amok dan Vandalisme: Luka Kolektif dalam Taman Kebersamaan

Vandalisme. Ia datang dari kisah sejarah. Mula-mula ia bukanlah sebuah tindakan, melainkan nama. Konon, ia adalah nama sebuah suku...

Affan: Hilangnya Martabat Manusia

Hingga tulisan ini selesai dibuat, saya masih belum percaya bahwa Affan Kurniawan, seorang driver ojol harus meregang nyawa di...

Postmodernisme dalam Lanskap Agama: Renungan Filsafat, Teologi dan Kehidupan Kaum Beriman

Prolog Ada masa ketika manusia percaya bahwa kebenaran seumpama “menara tunggal”. Ia menjulang tinggi, berdiri kokoh, tak tergoyahkan, semacam menara...

One Piece: Mimpi Kebebasan dan Kemerdekaan

Agustus kembali datang, seperti aliran waktu yang tak pernah lelah mengulang. Baligo, umbul-umbul juga bendera-bendera merah putih bermunculan, berkibar...
- Advertisement -spot_imgspot_img

Kelana Filsafat di Belantara Sains

"Filsafat adalah seni bertanya yang membuka, bukan ilmu yang menutup perkara." (Anonimous) Filsafat tidak lahir dari kepastian, melainkan hadir dari...

Retorika “Dari Bawah”

Seorang teman memperlihatkan potongan video kepada saya yang menampilkan Cak Imin yang mengatakan, “kalau ada yang tak tumbuh dari...

Must read

Amok dan Vandalisme: Luka Kolektif dalam Taman Kebersamaan

Vandalisme. Ia datang dari kisah sejarah. Mula-mula ia bukanlah...

Affan: Hilangnya Martabat Manusia

Hingga tulisan ini selesai dibuat, saya masih belum percaya...
- Advertisement -spot_imgspot_img

You might also likeRELATED
Recommended to you