
Saya tumbuh dan besar di sini. Saya hidup bersama organisasi ini. Seumpama biji kehidupan, beruntung saya ditanam di tanah yang subur. Disirami air hujan pengetahuan. Disiangi udara perkawanan yang saling menguatkan. Dan dikokohkan oleh nutrisi kebijaksanaan yang pada setiap momen kegiatan dipompakan.
Seingat saya, di organisasi ini saya ditempa untuk selalu waspada dan bahwa kehidupan tak semudah yang dikira. Dan bahwa api perjuangan harus selalu dihidupkan. Terus dinyalakan.
Kepekaan dipelihara. Kesadaran kebersamaan dilatihkan. Kecerdasan menyelesaikan persoalan ditumbuhkan. Intelektualitas diasah. Spiritualitas menjadi alas dan titik gerak perjuangan untuk kehidupan yang berkeadilan dan berkemajuan.
HMI. Nama yang akan abadi dan melekat dalam ingatan dan kesadaran saya. Sepanjang hayat pula, ia pasti akan selalu ada dalam memori urat nadi dan aliran darah.
HMI. Ia akan selalu ada di sini, di lubuk hati yang paling dalam, dan saya akan selalu mengenangnya sebagai titik lecut perjalanan. Sebuah langkah awal menuju kematangan dan kedewasaan.
HMI. Seumpama rumah. Ia tidak sekadar tempat berteduh yang nyaman dan melindungi tapi juga tempat kembali untuk menengok, menyegarkan dan meneguhkan spirit perjuangan dan pengabdian untuk negeri. Bagi ibu pertiwi.
Jayalah HMI. Jayalah HMI. Jayalah HMI.
Yakin Usaha Sampai…!